Oleh: Muhamad Zacky Wiby Piandy, Universitas Pamulang PSDKU Serang
OPINI - Perkembangan arus globalisasi yang begitu pesat dan dibarengi dengan perubahan gelombang demokrasi telah banyak berpengaruh pada eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kondisi bangsa dan negara indonesia yang lahir dari perjalanan sejarah yang pantang menyerah secara ikhlas rela mengorbankan jiwa dan raga bagi tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berbagai kemajemukan bangsa indonesia yang ditandai dengan keanekaragaman agama dan budaya, tentu saja mempunyai kecendrungan yang kuat terhadap identitas diri masing – masing sehingga berpotensi munculnya berbagai konflik.
Oleh karena itu untuk mewujudkan kerukunan dan kebersamaan yang sejati, maka harus tercipta satu konsep hidup bernegara yang mengikat semua anggota kelompok sosial.
Sebagai generasi muda, saya percaya bahwa pancasila adalah dasar negara yang sangat penting yang harus kita pertahankan dan perkuat. Pancasila adalah prinsip – prinsip yang mengikat kita sebagai satu bangsa dan memberikan arah bagi kita untuk menciptakan indonesia yang lebih baik.
Pancasila sebagai dasar negara indonesia terus mengalami interpretasi dan pengembangan baru seiring dengan perubahan zaman. Generasi muda saat ini memiliki peran krusial dalam memperbarui relevansi nilai – nilai pancasila dalam konteks modern. Salah satu aspek yang menonjol adalah bagaimana pancasila bisa menjadi panduan dalam menanggapi tantangan global seperti teknologi digital dan pluralitas sosial budaya.
Baca juga:
Tony Rosyid: Kudeta Airlangga, Berhasilkah?
|
Pertama, penting bagi generasi muda untuk memahami bahwa nilai – nilai pancasila, seperti gotong royong dan keadilan sosial, dapat diterapkan dalam menanggapi kemajuan teknologi. Misalnya, konsep gotong royong dapat diterjemahkan dalam kerja sama global untuk mengatasi masalah lingkungan atau pengembangan teknologi yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat.
Kedua, dalam konteks pluralitas sosial budaya, pancasila menawarkan kerangka kerja yang ingklusif dan menjunjung tinggi nilai persatuan dalam keberagaman. Generasi muda dapat berperan sebagai agen perubahan untuk mempromosikan dialog antarbudaya dan toleransi, sejalan dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika.
Namun demikian, tantangan utama bagi generasi muda adalah mengintegrasikan nilai – nilai pancasila ke dalam kehidupan sehari – hari secara konsisten dan bermakna. Ini memerlukan pendidikan yang memadai tentang makna dan relevansi pancasila, serta implementasi nilai – nilai tersebut dalam tindakan nyata di masyarakat.
Terakhir, media massa memiliki peran strategis dalam menyebarkan dan memperkuat pemahaman tentang pancasila di kalangan generasi muda. Melalui berbagai platform media, informasi tentang bagaimana pancasila menginspirasi solusi atas berbagai masalah kontemporer dapat disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dicerna oleh audiens yang lebih luas.
Dengan demikian, melalui partisipasi aktif generasi muda dalam memperbarui dan menerapkan nilai – nilai pancasila, kita dapat memastikan bahwa fondasi negara indonesia tetap relevan dan kuat di era modern ini.
Mohon maaf apabila ada kesamaan tempat, waktu, dan tulisan saya ini terdapat kemiripan dengan tulisan teman – teman penulis semuanya.
Penulis: Muhamad Zacky Wiby Piandy
PANCASILA ( ILMU HUKUM )
Universitas Pamulang PSDKU Serang